Sabtu, 28 November 2020

Hujan yang turun kembali

 Seperti hujan yang turun kembali dibumi,

Seperti itu rasaku saat ini,

Dingin, sunyi, sepi, hanya gemericik air yg terdengar,

Entah berapa kali aku akan menulis seperti ini,

Menulis dengan hati yang lelah tapi tidak bisa berhenti,

Air mata yang mengalir, dan dengan kesendirianku lagi.

Entah berapa kali aku akan mengeluhkan tentang perhatian mu yg tak kunjung membuatku puas.

Tentang perhatianmu yang datang hanya saat aku minta.

Aku bisa mengerti kesibukanmu.

Tapi apa kamu mengerti perasaanku selama ini?





Rabu, 26 Februari 2020

awal yang indah

    Pagi ini seperti biasa andri menjemputmu dengan motor satria nya, meskipun aku sering mengeluhkan tentang jok motornya yang terlalu licin hingga membuatku condong kedepan tapi dia selalu menghiraukan keluhanku yang satu ini. Karna sekolahku dengan dia tidak jauh jadi dia selalu menjemput ku sekolah. "Selamat pagi tuan putri sudah siap berangkat sekolah?" Sapanya dengan senyuman manis khas dia, "siap pangeranku" sembari menaiki motornya. Entah kenapa dia hari ini berbeda tidak cerewet seperti biasanya "mungkin sedang berantem dengan pacarnya baiknya aku diam dan tunggu sampai dia berbicara sendiri tentang masalahny" gumamku dalam hati, "tri kayaknya ini hari terakhirku jemput kamu sekolah deh, ella cemburu melihat kedekatan kita" jelasnya, jujur aku sedikit kecewa tentang itu tapi aku juga harus memakluminya wanita mana yang senang melihat pacarnya dekat wanita lain meski itu sahabatnya. tak terasa air mataku menetes, seperjalanan menuju sekolah dia terus menerus minta maaf tapi aku diam hingga tiba didepan gerbang "iya gak papa kok" sembari turun dari motornya dan menjauh darinya. Mungkin andri tau aku kecewa tapi apa boleh buat?.
Dari jauh aku melihat anak-anak yang sedang piket digerbang itu jadi berkelompok seolah sedang membicarakan sesuatu, ah entahlah yang kurasakan sekarang ini hatiku sedang remuk karna ucapan andri tadi. dari kejauhan ku melihat kak Wahyu, ya dia kakak kelas idola ku sejak di masa orientasi siswa beberapa bulan lalu. "Fitri tunggu" sapanya sembari menarik tanganku membawaku menjauh dari gerbang, aduhhhhh jantung ku kenapa dengan jantungku, kenapa gak bisa berdetak dengan santai saja dan dari belakang anak-anak teriak CIIIIIEEEEE CIIIIIEEEEEEE duh itu cukup membuat pipiku memerah dia membawaku kekantin belakang sekolah. "Bu pengen air mineral dingin satu" jelas kak wahyu ke ibu kantin sembari menyodorkan uang. "Ini aden manis air dinginnya" goda ibu kantin "terimakasih bu", aku hanya bisa tersenyum tipis melihat tingkahnya. "Sini duduk, kamu kenapa kok nangis? Ini masih terlalu pagi untuk mengeluarkan air mata cantik" tanyanya berusaha menenangkan ku, "apa kamu baru putus dengan cowo yang tadi antar kamu sekolah?" Sembari mengerutkan dahinya kebingungan. "Ini cowo sok tau banget sih tapi dia manis" gumamku dalam hati, aku hanya terdiam sembari meminum air yang dia belikan tadi. "Aku denger dari anak-anak yang sering antar kamu sekolah itu pacarmu, terus tadi anak-anak pun berbisik bahwa kamu baru putus dari cowo mu, kamu gak papa?" Tanyanya meyakinkan. "Aku gak papa kak, makasih ya udah perhatian" berusaha meyakinkan dia, ia pun mengangguk mengerti maksudku. Teeeetttttt teeeeeeeetttt teeeeeeeetttt alarm masuk sekolah berbunyi kitapun bergegas masuk sekolah.
          Jam menunjukan pukul 2 siang waktunya pulang sekolah. Teeeeeeeetttt teeeeeeeetttt teeeeeeeetttt "oke anak-anak pelajaran dilanjutkan besok jangan lupa besok kita praktek di lab. Selamat siang anak-anak" jelas bu Ida guru TKJ "selamat siang Bu" jawab serentak anak-anak. "Ani kita ganti baju dulu ke WC yuk baru deh kekantin makan siang" ajakku "ayo, eh cepet ya ganti bajunya aku udah lapernih, kita kan harus latihan OSIS habis ini" jawab Ani "iya iya aku juga udah laper", lalu kita bergegas ke kamar mandi di samping kelas tapi ternyata penuh terpaksa kita kekamar mandi lantai satu dekat kelas 11 TKJ ya kelas kak wahyu. "Fit sepi ayo" ajak Ani sembari menarik tanganku, "fit tadi kamu dibawa kemana sama kak Wahyu?" Tanyanya "kepo banget sih kamu an" jawabku sambil menyeringai, "ayolah masa gak mau cerita sama aku, baru aja putus dari satu cowo eh udah dapet cowo lagi" goda ani, "tunggu kok kamu bilang aku baru putus? Jangan-jangan yang sebarin gosip tentang aku itu kamu ya?" Tanyaku memastikan. "Hehehe iya tapi beberkan" tanya ani menggoda sembari mencolekku, "duh dasar tukang gosip, udah ah lain kali aku gak akan curhat lagi sama kamu" kesal aku dengan pengakuannya, sebenrnya ani orang yang jujur hanya saja dia suka sekali bergosip. "Jangan gitulah, maaf deh tapikan kalo aku gak ngegosip kak wahyu gak akan ngedeketin kamu, eh kamu tau gak kak wahyu itu banyak yang suka tau, beruntung kamu bisa dekat dengan dia karna cewe lain yang berusaha dekat dengan dia itu selalu dingin sikapnya, tapi sama kamu beda" jelasnya merayuku agar tidak marah "beda apanya embe sama sekali kuda hahahaha" candaku. "Ih serius juga bercanda ni orang... Kamu itu cukup cantik kok buat bersaing dengan cewek-cewek yang suka dengan kak Wahyu" terang Ani. "Udah ah males aku bersaing-saing gitu, ayo makan yuk laperrrrrrrrrrr" jelasku. 
Sesampainya dikantin belakang sekolah aku dan ani memesan dua porsi soto ayam yang biasa kita beli dan selalu aku memesan air mineral dingin kesukaanku.
"Fit kamu tau gak kakak kelas yang disamping kak Wahyu itu?" Tanya ani sambil menunjuk pada satu cowo tinggi kurus hitam manis yang disamping kak Wahyu, "oh itu temennya kak Wahyu namanya Alex kelas 11 TKR kenapa gitu" tanyaku heran "itu wakil OSIS kita kan katanya dia jomblo lho" sambil melirik dan mengerlipkan sebelah matanya kepadaku "terus aku harus gimana" jawab ku masa bodo "kamu gak minat gitu sama dia, dia kan juara satu terus bukan hanya dikelas tapi sesekolah" terangnya aku hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepalaku dengar dia yang seolah ingin mencoblangkanku dengan kak alex itu.
           "Latihan kali ini sampai disini karna hari sudah sore, mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing" doa penutupan kali ini dipimpin kak wahyu selaku sekretaris OSIS. "Cukup, balik kanan bubar jalan" tegasnya. "Eh fit maaf ya kali ini aku gak bisa pulang bareng aku udah dijemput doi" jelas Ani dan kulihat sedang ada pacarnya yang menghampirinya. "Yah sendiri dong aku" jawabku kesal, "maaf ya bye bye see you cantikku" goda ani agar aku tersenyum. Aku pun bergegas pulang tapi belum sempat aku keluar gerbang ada tangan yang menarik lenganku dari belakang sontak aku berbalik dan ternyata "hai pulang sama siapa?" Tanya kak wahyu, aku tersenyum "sendiri ani udah dijemput" jelasku, "bareng yuk aku antar" ajaknya, akupun hanya bisa mengangguk dan tersenyum. Bahagia? Jelas karna aku akan dibonceng olehnya, yang aku tidak tau ternyata motornya CBR 150R hadeh dengan postur tubuhku yang tidak terlalu tinggi ini cukup membuatku kesulitan saat menaiki dan turun dari motor itu. Seperjalan kita hanya terdiam, sesekali dia bertanya tentangku, tentang hobi dan kegiatan yang biasa aku lalui sehari-hari. "Stop kak ini rumahku" sambil menepuk pundaknya, "emangnya aku bajaj ditepuk pundaknya?" Jawabnya sembari tersenyum, "ya dari pada aku cubit kan sakit hehehe" jawabku sembari turun dari motor. "Kak Wahyu mau mampir dulu?" "Ah enggak usah udah magrib harus pulang aku, lain kali aja ya" jelasnya "yaudah maksih ya kak udah nganterin aku pulang" jawabku, "oh iya mulai besok dan seterusnya aku yang antar jemput kamu ya" tanyanya "lho gak usah kak malah ngerepotin kak Wahyu" tolakku padahal dalam hati seneng banget hehehe.
"Gak papa aku cuma pengen ngejagain kamu aja" sambil memegang tanganku lalu dia berkata "kamu mau gak jadi pacarku, aku udah nunggu kamu dari sejak kita kenalan waktu MOS dulu?". Haduh jantungku makin gak karuan rasanya mulutku gak bisa berkata apa-apa selain mengangguk dan tersenyum, "mimpi apa aku semalem" gumamku dalam hati. "Beneran nih mau yessss akhirnya aku punya pacar" sambil teriak dan meloncat kegirangan, aku hanya bisa tertawa melihat tingkah lucunya, harusnya aku yang seperti itu. "Oke mulai sekarang gak ada yang boleh nyakitin apalagi bikin peri cantikku ini nangis" sambil mencubit kedua pipiku sekilas teringat tingkah laku yang biasa andri lakukan padaku, ah sudahlah lagian dia pasti sudah bahagia dengan pacarnya si Ella itu toh sekarang aku sudah punya kak Wahyu. "Kalo gitu sekarang aku pulang dulu, jangan keluar malem ya takut diculik orang nanti" katanya sambil tersenyum padaku dan mulai memutar balikan motornya, "hati-hati kak Wahyu" jawabku sambil melambaikan tangan, "kok kakak sih, sayang kitakan udah resmi pacaran" sambil cemberut melihatku, meski begitu dia tetap terlihat tampan dan manis, "iya sayangku" sambil tertawa kecil. Diapun meninggalkan kan ku pulang.
         Hari-hari ku kini penuh dengan warna karna kak Wahyu. Dia selalu saja bisa membuatku tertawa, memberikanku kejutan-kejutan kecil seperti bunga, coklat dan tak jarang sepulang sekolah dia bernyanyi di kantin belakang sekolah sambil menunggu jam latihan OSIS, tak banyak anak-anak yang tau tentang hubungan kami, karna aku takut fans nya kak wahyu marah terhadapku. Dan sesuai janjinya dia selalu mengantar jemput ku sekolah. Bersyukur aku mendapatkan kak Wahyu yang amat sangat perhatian dan kerjasamanya romantis meski umur kita masih muda.

senja di balik awan

         Sore itu terdengar langkah kaki mendekatiku, samar - samar kulihat sosok tubuh tinggi dan berisi menghampiri, Andri pria sederhana yang ramah dan tampan. Cukup membuat semua teman ku selalu bertanya dia siapa. "Ini pesanannya tuan putri" sapanya sambil menaruh pop mie dan air mineral yang ku pesan. "Terima kasih pangeran manisku" sindirku, "tri, kalo aku punya pacar gimana?" Tanya Andri dengan wajah serius, "emang ada yang mau sama cowo dingin kayak kamu? Hahaha" sindirku. padahal didalam hati ku seperti tertimpa meteor, "kenapa kamu tidak menyadari perasaanku ndri?" Dalam hatiku bergumam.
"Aku lagi serius Fitri, kemarin aku nembak Ella satu angkatan dengan ku dan dia nerima aku, menurutmu gimana?" Sambil menatap tajam mataku. Terlihat dia serius mengatakan itu, walau hatiku terasa sesak tapi aku tidak bisa mengatakan yang sebenarnya. Karna kita sudah dari kecil bersahabat, mungkin dia hanya mengagnggapku sahabat tak lebih. "Bagus lah, eh tunggu kenalin dulu sama aku biar aku nilai pantas gak dia buat kamu" sembari senyum aku menjawabnya.
"Ok besok aku kenalin ya" sembari tersenyum lebar dia menjawab, "Sepertinya dia sangat menyukai Ella itu" dalam hatiku dan membalas senyumannya.
Sore itu kita lalui dengan canda tawa sembari memakan pop mie yg di pesan tadi dan aku hanya bisa berharap itu semua hanya mimpi disore hari.
          Pagi itu andri datang ke rumahku dengan membawa motornya dan membawakan ku cemilan agar aku tidak bosan katanya. sesuai janjinya dia akan mengantarku ke sekolah SMK, karna ini hari pertamaku aku merasa gugup. "Putri cantik sudah siap?" Sapanya sembari menyiapkan helm untuk dipakaikan ke kepalaku, reflek aq mundur menjauhinya. "Kenapa?" Tanyanya bingung, "nanti ada yang marah lagi sama aku sekarangkan kamu udah punya pacar" sembari menghela nafas dan mengerutkan dahiku. "Dia atau kamu yang lagi cemburu? Udah cepet sini keburu telat" tangannya menarikku dan memasangkan helm itu, Aku hanya bisa terdiam saat dia mengucapkan itu. Seperjalanan kesekolah dia mengoceh panjang lebar agar aku tidak gugup saat di MOS nanti, hingga didepan gerbang dia tetap aja mengingatkanku, aku seperti anak kecil yang sedang dinasehati oleh kakaknya, menyebalkan memang tapi itu membuatku nyaman dekat dengan dia.
"Ok tuan putri, sekarang sudah sampai dan ini bawa cemilannya biar kamu gak bosen, oh iya jangan lupa nanti sore kita ketemu di cafe tempat biasa, karna aku mau ngenalin ella ke kamu okay" sembari mencubit pipi ku. "Iiiihhhh sakit tau, iya iya bawel banget kayak kakek - kakek hahaha"
Sembari berlari kecil menghindarinya.
        Upacara pembukaan MOS dimulai dan semua siswa siswi dibagi perkelompok. Dan masuk ke kelas yang sudah dibagi. Kebetulan aku satu tempat duduk dengan cewe namanya Ani yang baru kenalan tadi, meskipun aku gak pandai gaul dengan cewe menurutku dia lumayan asik dan nyambung saat bicara karna kebetulan band yang dia sukai sama denganku KOTAK yang divokalisi oleh tantri. Teeeeeetttt teeeetttttt teeeeeeeetttt jam istirahat terdengar. kami sepakat untuk tidak keluar kelas karna kebetulan Ani juga membawa bekal makan siang. "An nanti kamu mau ikut extrakulikuler apa?", "OSIS sama PMR paling, soalnya aku udah ada jadwal les private, kalo kamu?" Tanya ani sembari memakan bekal makan siang. "Kayaknya semua deh, aku pasti bosan kalo sering dirumah, apalagi rumahku ditengah-tengah kebun, hadehhh paling juga suara jangkrik". "Eh buset emang gak cape apa? Fit inget lho badan juga harus dikontrol kegiatannya jangan sampe ngedrop" jelasnya, ternyata dia sama cerewetnya seperti Andri yang selalu nasehatin aku, "Tenang aja ani aku kuat kok". 
Tidak terasa sudah 30menit kita bercengkrama tentang sekolah sekarang waktunya masuk lagi. Kulihat ada 2 kakak kelas yang sedang menjelaskan panjang lebar dan tidak lama ada satu kakak kelas yang menurutku manis, dia tidak terlalu tinggi putih dan senyumannya bikin aku senyum-senyum sendiri. "Halo semua, perkenalkan namaku Wahyu aku disini akan menjelaskan peraturan sekolah" sembari tersenyum dia menjelaskan tentang aturan sekolah, dia menjelaskan sedangkan aku fokus pada senyumanmya yang manis, aduh aku takut jika dia melihatku memperhatikannya bagaimana ya?, Ah entahlah saat ini aku hanya ingin mensyukuri ciptaan Allah yang satu ini.
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 2 siang, aku bergegas untuk pulang dan menuju cafe yang di sepakati ku dengan andri tadi pagi.
           Setibaku dicafe terlihat Andri melambaikan tangan menandakan agar aku mendatangi nya. "Tri kenalin ini Ella pacarku dan ella kenalin ini fitri sahabatku dari kecil" ucap Andri kepadaku dan ella, kami pun bercengkrama dan tertawa bersama, kulihat ella orangnya manis, supel dan pengertian kurasa dia cocok dengan andri. Meskipun aku tau hatiku sesak karna ini tapi aku akan mencoba ikhlas asal andri bahagia.
         Hari-hari ku seperti biasa kulalui yang berbeda hanya terkadang diam diam aku selalu memperhatikan Wahyu kakak kelas idolaku.